Ketahanan Pangan di Lampung Cukup Baik
Perum Bulog Divre Lampung dalam paparannya kepada Tim Kunker Komisi IV DPR, Senin (19/12/2016) menyampaikan bahwa hingga Desember 2016, pengadaan beras di Lampung mencapai 137 ribu ton dari target 120 ribu ton. Dengan begitu, program ketahanan pangan di Provinsi Lampung ini berjalan baik.
Pencapaian tersebut merupakan terbesar dalam sejarah Bulog Lampung, selama ini, rekor penyerapan tertinggi tercapai pada 2009, sebesar 122 ribu ton beras. Lompatan besar itu tidak lepas dari tekad Pemprov Lampung untuk meningkatkan produksi gabah dan memperkecil pengiriman gabah ke luar daerah, dimana petani lampung sudah mampu panen 3 kali dalam setahun.
“Sudah mampu panen 3 kali dalam setahun merupakan suatu prestasi, sehingga kalau itu berlaku di provinsi-provinsi lain maka kita harus menurunkan bahwa kedaulatan kemandirian pangan tidak lagi bersifat nasional tapi bisa juga berbasis minimal provinsi atau bahkan kabupaten,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan.
Lebih lanjut Daniel Johan sampaikan bahwa jika kedaulatan ketahanan pangan sudah mampu dicapai hingga kabupaten, maka itulah sesungguhnya kedaulatan pangan.
Perum Bulog Divre Lampung juga sampaikan bahwa Lampung sudah mampu memasok berasnya ke 5 daerah yakni Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Aceh, per September 2016. Dengan prestasi tersebut pengadaan beras di Lampung menempati posisi pertama dari tujuh produsen utama beras nasional.
Sementara, Anggota Komisi IV DPR Sudin menyampaikan bahwa Provinsi Lampung sesungguhnya sejak jaman orde baru, Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional namun karena kurangnya pengawasan sehingga banyak irigasi-irigasi yang rusak dan tidak tertangani sehingga menurunkan produksi padi lampung.
“Saat kunjungan kita tadi ke irigasi/embung pertanian di Kota Metro, kita melihat sudah banyak perbaikan-perbaikan irigasi sehingga ini tentu akan bisa mengembalikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional kembali,” ungkap Sudin.
Sudin juga menegaskan bahwa, Lampung merupakan salah satu proden beras nasional, hal ini dapat dilihat dari data yang disampaikan Perum Bulog Divre Lampung saat kunjungan Komisi IV DPR ke Gudang Bulog. (skr) foto : Singgih/mr.